Thomas Alva Edison

EDISON - anak miskin yang menjadi masyhur karena menemukan lampu dan fonograf.

"Anak itu sangat bodoh, kepalanya kosong, tak dapat diajar!" kata guru Edison kepada penilik sekolah. Anak bodoh dan miskin ini kemudian jadi sangat masyhur, karena membuat lampu listrik.

Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat, pada tanggal 11 Pebruari 1847. Nama ayahnya Samuel Ogden. Nama ibunya Nancy Elliot Edison. Kakak Edison enam orang. Ia anak bungsu.

Edison selalu ingin tahu. Ia suka sekali bertanya. Misalnya, "Mengapa burung dapat terbang? mengapa telur ayam dapat menetas? Mengapa air dapat memadamkan api?" Meskipun bekas guru, ibunya kerap kali tidak dapat menjawab pertanyaan Edison. Jika orang lain tak dapat memberikan jawaban yang memuaskan, biasanya Edison berusaha mencari sendiri jawabannya.

Pada suatu hari, ketika Edison berumur 6 tahun, tiba-tiba ia hilang. Orangtuanya bingung dan mencarinya dimana-mana. Ternyata ia ada di dalam kandang ayam, sedang mengerami telur ayam.

Ketika tahu bahwa balon dapat terbang ke udara karena berisi gas, Edison segera membuat eksperimen (percobaan). "minumlah cairan ini, nanti kau dapat terbang seperti burung!" kata Edison kepada temannya, sambil memberikan minuman beris bubuk seidliz. Setelah minum cairan itu, temannya melihat pohon, tanah, dan awan, berputar-putar. Ia tidak terbang tapi kepalanya pusing. Kemudian ia jatuh sakit.

Pada umur 7 tahun Edison beserta orangtuanya pindah ke Port Huron, Michigan. Ia lalu masuk sekolah. Tapi 3 bulan kemudian ia terpaksa dikeluarkan, karena ayahnya sendiri dan para guru berpendapat, bahwa Edison sangat bodoh dan tidak dapat diajar. "Anak itu sangat bodoh!" kata gurunya. Kata-kata itu menusuk perasaan Edison dalam sekali, namun membangkitkan semangatnya untuk berprestasi. Ia beruntung, karena ibunya bekas guru dan sangat mencintainya. Di rumah Edison diajarkan membaca, menulis, dan berhitung. Cara mengajar ibunya sangat berlainan, karena ibunya mendorong Edison belajar dengan mengadakan eksperimen sendiri. Pada jaman itu hal ini tidak biasa.

Pada umur 9 tahun Edison dibelikan ibunya buku ilmu kimia karangan Richard G. Parker, seorang guru kenamaan. Tapi Edison tidak percaya begitu saja kepada apa yang ditulis guru itu. Ia berusaha membuktikan kebenarannya. Maka dikumpulkannya berpuluh-puluh botol. Botol itu diisinya dengan bermacam-macam bahan kimia. Tiap botol ia beri label "Racun". Tiap hari ia ada di kamar bawah tanah, mengadakan eksperimen.

Karena ayahnya miskin, pada umur 12 tahun Edison membantu ayahnya mencari nafkah. Ia menjual koran, kue, permen, dan kacang, di kereta api jurusan Port Huron-Detroit.

Tak lama kemudian di Amerika Serikat pecah Perang Saudara. Berita perang sangat menarik bagi para penumpang kereta api. Koran Edison sangat laris. Ia mendapat keuntungan besar. Dengan uang itu ia membeli mesin cetak bekas dan menerbitkan koran sendiri. Korannya ia beri nama Weekly Herald (Duta Mingguan). Ia sendiri yang jadi wartawan, pemimpin redaksi, tukang cetak, kepala bagian iklan, dan pengecernya. Selain berita perang, korannya memuat iklan. Langganannya hanya 500 orang, tapi koran itu menguntungkan. Dalam waktu 4 tahun Edison mendapat keuntungan $ 2000 (kira-kira Rp. 1250000,-). Semua uang itu ia serahkan kepada orangtuanya.

Edison mendapat ijin menggunakan sebuah gerbong untuk mencetak korannya. Gerbong ini juga ia pergunakan sebagai tempat mengadakan eksperimen. Pada suatu hari sebuah botol berisi fosfor jatuh dari meja ke lantai kayu gerbong. Maka timbullah kebakaran. Kebakaran itu tidak menimbulkan kerugian apapun bagi penumpang atau bagi gerbong itu. Namun kondektur sangat marah. Di stasiun berikutnya, barang-barang milik Edison dibuang keluar dari gerbong, termasuk mesin cetaknya. Kondektur menampar kepala Edison begitu keras, sehingga gendang telinga kanan Edison pecah. Edison jadi tuli.

Beberapa tahun yang lalu, Edison menderita sakit scarlatina. Sesudah sembuh, pendengaran Edison berkurang. Ia sedikit tuli. Sebelum ia bekerja di kereta api, ia sering dipukuli ayahnya. Bahkan ia pernah dicambuki di depan orang banyak. Hal ini menyebabkan pendengarannya makin berkurang. Ia juga pernah ditarik telinganya sangat keras oleh kondektur lain. Menurut Edison, peristiwa inilah yang menyebabkan ia tuli. Tapi Edison sendiri menganggap cacad telinganya suatu berkat. Karena tuli, ia jadi suka menyendiri dan tak terganggu oleh teman-temannya. Karena tuli, ia jadi lebih mudah berkonsentrasi.

Sesudah peristiwa kebakaran di gerbong Edison dilarang berjualan di kereta api. Ayahnya yang mulai sadar akan bakat dan minat anaknya, mengijinkan Edison melanjutkan eksperimennya di rumah. Hampir semua waktunya ia habiskan untuk membaca, belajar, dan menciptakan alat atau  pesawat baru.

Pada suatu hari, ketika berumur 15 tahun, Edison menyelamatkan seorang anak, yang hampir tergilas sebuah gerbong. Ayah anak itu ternyata J.U. MackKenzie, Kepala Stasiun. Untuk menyatakan terimakasih, MacKenzie mengajar Edison cara mengirim telegram. pada umur 16 tahun Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf.

Pada tahun 1870, pada umur 23 tahun, Edison membuat telegraf (pesawat untuk mengirim telegram). Pesawat itu dijualnya dengan harga $ 40000,-. Dengan uang ini ia mendirikan pabrik di Newark, New Jersey.  Edison  juga membuat mesin stensil dan pen listrik. Ia menyempurnakan mesin tik. Sebelum mesin tik
diperbaiki Edison, menulis dengan tangan lebih cepat daripada mengetik.

Edison makin kaya. Pada tahun 1876, pada umur 29 tahun, ia mendirikan pabrik di Menlo Park, New Jersey. Pabrik ini adalah penemuannya yang terbesar. Edison adalah orang pertama di dunia yang mendirikan laboratorium riset untuk industri.dalam waktu satu tahun ia menciptakan 400 macam alat baru.


Pada tahun 1877, pada umur 30 tahun, Edison membuat fonograf. Fonograf kemudian berkembang Menjadi gramafon dan tape recorder. Fonograf adalah penemuan Edison yang paling orisinil. Dengan penemuan itu nama Edison menjadi masyhur di seluruh dunia. Karena fonograf dibuat di Menlo park, maka ia diberi gelar Tukang Sihir dari Menlo Park. Edison memperbaiki terus-menerus fonografnya. Meskipun tuli, ia masih dapat mendengar secara ajaib. Pada gambar tampak ia sedang merekam musik. Jaman sekarang banyak orang suka membeli dan memutar kaset. Pada masa itu, orang juga suka membeli dan mendengarkan musik dari fonograf.
Pada waktu itu belum ada lampu listrik. Jalan-jalan diterangi lampu gas yang mahal dan kurang terang cahayanya. Pada tahun 1869 Joseph Wilson Swan membuat lampu listrik. Setelah kegagalan 9000 kali, dan bekerja keras semala 2 tahun, pada tanggal 21 Oktober 1876 Edison berhasil membuat lampu listrik yang lebih baik mutunya. Lampu listrik buatan Edison dapat menyala selama 45 jam. pada waktu itu penemuan ini sungguh-sungguh menggemparkan. Pada tanggal 21 Desember 1879, di Menlo Park, di kebun laboratorium, Edson memamerkan lampu listriknya. Kalau kamu melihat lampu listrik, itulah hasil keringat Edison.

Edison bukan hanya menemukan lampu listrik. Ia adalah orang pertama di dunia yang menciptakan sistem distribusi listrik. Pada tanggal 12 januari 1882 ia mendirikan pusat listrik tenaga uap di London dan pada tanggal 4 September 1882 di New York.

Pada tahun 1880 Edison mencoba membuat lok listrik. Lok kereta api itu dapat meluncur dengan kecepatan 64 kilometer per jam. Tapi tak ada orang yang mau membelinya.

Pada tahun 1888 Edison membuat kenetograf (kamera filem) dan kinetoskop (proyektor filem). Ia mengadakan pertunjukan filem yang pertama di Amerika Serikat.

3000 PENEMUAN

Edison adalah penemu terbesar di dunia. Ia menemukan 3000 alat atau pesawat, antara lain : laboratorium riset untuk industri, lampu listrik, fonograf, mesin stensil, mesin dikte, telegraf empat arah, Edison effect, aki, mikrofon, transmitter, pengeras suara, fluoroskop, sistem distribusi listrik, karet sintetis, sement portland, alat untuk memisahkan bijih besi, alat untuk melindungi kapal dari serangan kapal selam musuh, dan sebagainya.

Edison mengadakan perbaikan-perbaikan pada telegraf, mesin tik, kamera dan proyektor filem, mesin jahit, telepon, dan generator listrik. Telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell. Edison menambahkan sebuah alat yang disebut transmitter. Tanpa alat ini, kalau kita menelepon, kita harus berteriak-teriak, karena suara telepon Bell tak dapat menempuh jarak yang cukup jauh. Telegraf ditemukan oleh Samuel F.B. Morse. Edison membuat telegraf yang sekaligus dapat mengirim empat berita.

THOMAS ALVA EDISON (1847-1931)

Edison adalah penemu terbesar di dunia, anak miskin dan putus sekolah, kemudian tuli, warganegara Amerika Serikat, orang pertama di dunia yang menciptakan stasiun tenaga listrik, laboratorium riset untuk industri, dan sistem distribusi listrik. Di Amerika Serikat ia memiliki 1.093 paten, di seluruh dunia memiliki 3000 paten.

1847, lahir pada tanggal 11 Pebruari di Milan, Ohio, Amerika Serikat
1854, pada umur 7 tahun masuk sekolah, tapi 3 bulan kemudian dikeluarkan
1857, pada umur 10 tahun tertarik kepada ilmu pengetahuan alam
1859, pada umur 12 tahun jadi penjual koran dan kue di kereta api
1862, pada umur 15 tahun menyelamatkan anak Kepala Stasiun
1863, pada umur 16 tahun jasi petugas telegram (pengirim telegram)
1869, pada umur 22 tahun mendapat pekerjaan di New York. Gajinya cukup besar.
1870, pada umur 23 tahun membuat telegraf dan mendirikan pabrik kecil di Newark, New Jersey.
1876, pada umur 29 tahun pindah ke Menlo Park, new Jersey. Disini ia mendirikan laboratorium riset, yang merupakan fondasi bagi industri modern. Laboratorium ini mendapat julukan "Pabrik Penemuan"
1877, pada umur 30 tahun secara kebetulan Edison menemukan fonograf. Inilah satu-satunya penemuan Edison yang tidak mengalami kegagalan sekalipun.
1879, pada tanggal 21 Oktober, pada umur 32 tahun berhasil membuat lampu listrik yang lebih baik mutunya daripada lampu listrik ciptaan Swan.
1880, pada umur 33 tahun membuat lok listrik eksperimental (dalam taraf percobaan)
1882, pada umur 35 tahun mendirikan pusat listrik tenaga uap di London dan New York
1888, pada umur 41 tahun membuat kamera filem dan proyektor filem
1931, pada tanggal 18 Oktober, pada umur 84 tahun tutup usia.

KEPRIBADIAN THOMAS ALVA EDISON

jeni :  
Edison adalah seorang jeni, artinya orang yang berbakat besar untuk menciptakan sesuatu. Tapi waktu Edison ditanya, "Apakah jeni itu?" jawabnya, "Jeni adalah 1 persen bakat, 99 persen keringat." Maksudnya, kalau kita ingin berhasil, kita harus mau bekerja keras.

tak kenal putus asa :
Edison sering mengalami kegagalan. Untuk menemukan kawat pijar, ia mengalami kegagalan 9000 kali. Untuk menemukan aki, ia mengalami kegagalan 10000 (sepuluh ribu) kali. namun ia berusaha terus, sampai mendapatkan apa yang ia cari.

rajin belajar, giat bekerja, gemar berpikir :
Tentang berpikir, Edison berkata, "orang yang tidak mau mengembangkan kebiasaan berpikir, kehilangan kenikmatan hidup yang paling besar." Hasil pikiran Edison telah membuat umat manusia dapat menikmati terang listrik, bioskop, telepon, telegraf, radio, televisi, tape rekorder, dan sebagainya.

------------------------------------------------------------------

Buku Pustaka Dasar Seri Biografi
Penulis dan perencana : Ruth Thomson
Teks Indonesia diperluas oleh : A. Haryono
Ilustrasi : Peter Gregory
Penerbit PT. Gramedia
Jakarta, 1981
*gambar di ambil dari banyak sumber

3 komentar:

  1. sudah saya pasang url di blog saya pak...silahkan cek tkp..

    BalasHapus
  2. Terimakasih Bu.. sudah saya lihat..

    Blog Ibu sangat bagus dan bermanfaat sekali.. semoga tidak bosan menulis

    BalasHapus
  3. Kisahnya inspiratif ya.. Thomas Alva Edison ga pernah berhenti untuk berkarya. Sampai tuli segala
    Memang keren kalo orang bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya

    BalasHapus