Meraih Mimpi

Wah film ini sangat menyenangkan... kami berkali-kali melihatnya, apalagi Galuh... wah senang sekali.  Selain karena senang ada film animasi yang asli Indonesia, juga ceritanya menarik. Kami membeli vcd aslinya, bukan bajakan lho. Semoga suatu saat ada lagi film seperti ini.

Berikut sedikit ulasan mengenai film ini, kuambil dari beberapa sumber di internet.



Indonesia akhirnya berhasil membuat film animasi 3D pertama yang ditayangkan di layar lebar. Film tersebut berjudul Meraih Mimpi yang diproduksi Infinite Frameworks (IFW), studio animasi yang berpusat di Batam.“Kami bangga bisa meluncurkan Meraih Mimpi ke pasar Indonesia,” ujar Managing Director IFW, Mike Wiluan, dalam konferensi pers yang berlangsung di Hotel Hyatt, Jakarta, Senin (27/7).

Film Meraih Mimpi sendiri sebenarnya merupakan adapatasi dari buku karya Minfung Ho berjudul Sing to The Dawn. Buku tersebut bercerita tentang kakak beradik yang berusaha melindungi tempat tinggal mereka dari kontraktor penipu. IFW membuat adapatasi buku Minfung Ho tersebut atas permintaan pemerintah Singapura yang ingin buku wajib baca di beberapa SD di Singapura tersebut dibuat filmnya.

Begitu mendapat tawaran, IFW langsung memulai pengerjaan film Sing to The Dawn. Perlu tahu saja dari 150 animator hampir semuanya orang Indonesia dan hanya 5 orang asing. Pengerjaan dilakukan sepenuhnya di Batam selama tiga tahun dan memakan biaya sebesar 5 juta dollar AS.

Setelah film selesai dibuat pada tahun 2008, film Sing to The Dawn mulai didistribusikan ke berbagai negara mulai dari Singapura, Korea, dan Rusia. Sing to The Dawn tidak langsung diluncurkan ke Indonesia karena IFW ingin memperkenalkan Sing to The Dawn ke penonton luar terlebih dahulu.

Sing to The Dawn baru dilokalisasi ke dalam versi Indonesia pada tahun ini (September 2009) dengan judul Meraih Mimpi.“Sing to The Dawn tidak langsung kami luncurkan ke Indonesia karena kami ingin meraih international recognizition terlebih dahulu. Setelah itu, kami baru meluncurkan di Indonesia agar masyarakat tahu bahwa ada studio animasi di Indonesia,” jelas Wisnu Triatmojo, Jubir IFW.

Nia Dinata direkrut untuk membantu proses script writing dan Erwin Gutawa diminta langsung untuk mengkomposisi ulang musik yang akan mengiringi film.

Jenis Film : Animation/musical, Produser : Mike Wiluan&lt, Produksi : Kalyana Shira Film&lt, Durasi : 90.

Pemain : Gita Gutaw, Patton ‘idola Cilik’, Uli Herdinansya, Surya Saputra, Shanty, Cut Mini, Indra Bekti, Jajang C. Noe.
Sutradara : Phil Mohamad Mitchell, Penulis : Philip Stamp, Nia Dinata

Nih Traillernya :

1 komentar: